Minggu, 29 Mei 2011

Rumah Cinta Bernama KomDa FKIK

Aku punya rumah bernama KomDa FKIK. Di sana aku punya ayah, ibu, kakak, adik dan saudara sebaya. Ayah selalu menjagaku agar tidak salah langkah. Ibu menasehatiku agar aku selalu di jalan yang benar. Kakak berbagi pengalaman asam garam kehidupan. Saudara sebaya memegang tangan agar kuat menghadapi badai. Adik-adik dengan mata berbinar minta bimbingan. Aku sangat cinta keluargaku.
Tak semua anggota keluargaku orang baik. Seperti halnya manusia, mereka punya dosa dan pahala. Aku berusaha menerima kenyataan itu. Sebab aku tahu, mereka tak seburuk yang kusangka. Siapa tahu mereka lebih baik daripada aku. Bukankah penampilan sering menipu. Prasangka baik adalah senjata ampuh agar aku tetap bisa mencintai keluargaku
Sering aku kecewa pada mereka. Ayah terlalu sibuk bekerja. Ibu sering pergi entah ke mana. Kakak tak sempat duduk bersama mendengarkan keluh kesah. Saudara sebaya terlihat sombong dan angkuh dalam dunianya, sedang adik terus merengek minta perhatian ekstra. Aku sendirian. Aku kesepian. Air mata menetes. Aku menangis tanpa suara.
Waktu mengajak aku melihat dari sudut pandang berbeda. Ternyata semua itu adalah cara keluarga mendewasakan aku. Aku dituntut mandiri. Tak terlalu bergantung pada mereka. Ayah dan Ibu hanya membukakan pintu, harus aku sendiri melalui. Kakak hanya bisa menunjukkan jalan, harus aku sendiri meretasnya.
Saudara sebaya menempuh jalur lain, agar semua tempat kami tapaki. Ketika sadar akan hal itu, kugendong adik menerjang duri. Kami berpeluh bersama. Kami berdarah semua. Namun kami bahagia. Merasakan nikmatnya persaudaraan tiada dua.
Ketika aku sakit, sering aku merasa tak diperhatikan. Seolah menderita sendiri. Namun sebelum pergi ternyata keluargaku meninggalkan obat. Kadang-kadang mereka juga mengirim suplemen dari jauh. Lagi-lagi, harus aku sendiri menyeduh dan mengunyahnya. Dari tampilannya, obat itu terlihat pahit. Tapi ketika kutelan rasanya manis sekali. Aku jadi tenang. Tidurku jadi nyenyak. Esoknya aku bangun dengan kesegaran baru. Semangat baru.
Ketika beranjak dewasa, aku harus lepas dari keluargaku. Aku harus membangun rumah sendiri. Sebuah rumah sederhana. Dibangun dengan bahan-bahan alami yang tersebar di alam raya. Murah tinggal mau atau tidak memungutnya. Hanya saja ayah ibu selalu berpesan "pondasi rumahmu harus kuat! Tak boleh goyah diterjang badai hardikan. Jangan sampai roboh diusik angin dengki. Cabuti ilalang rakus tamak. Kamu harus mempercantik rumahmu setiap pekan. Berbagilah, jangan kerja sendiri. Tentukan, siapa yang mengurus teras, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan ruang mandi cuci kakus. Pagarilah rumahmu dengan cinta kasih hakiki." Pesan itu selalu ternginag di telingaku.
Meski seadanya aku berusaha mendirikan rumah sendiri. Lalu aku melakukan perjalanan ke pelosok negeri. Melihat saudara-saudaraku yang juga membangun rumah juga. Setiap rumah yang kudatangi selalu menyambut hangat. Aku akan bercerita tentang tinta-tinta yang tertoreh. Tentang jejak-jejak yang tertinggal, tentang lembar-lembar kertas yang disobek. Tentang tunas-tunas yang disemai. Tentang virus-virus berbahaya pemakan semangat. Setelah puas bertukar kata, akan tumbuh satu bunga di hatiku.
Bunga itulah yang akan kubawa sebagai oleh-oleh untuk keluargaku. KomDa FKIK adalah rumahku. Aku akan selalu cinta. Selalu sayang. Bagaimanapun aku lahir di sana. Besar di sana. Dewasa disana. Belajar bersama. Aku akan selalu merawat rumahku agar selalu bersih. Menghiasnya dengan aneka hiasan cantik. Bunga-bunga indah. Akan kusemprotkan pengharum ruangan yang tak lekang oleh waktu.
Kusajikan makanan-makanan enak bagi para tamu. Biar mereka betah tinggal di rumahku. Biar selalu muncul wajah-wajah baru yang juga akan membangun rumah di kemudian hari.
KomDa FKIK rumahku. Cintaku. Cara aku mengabdi pada-Nya. Cara aku meraih ridho-Nya. Damaikan aku selalu di sisi-Mu.

“Organisasi bukan hanya kumpulan orang-orang
seperti benda-benda yang terdiam,
tetapi organisasi adalah kumpulan orang-orang yang
memiliki tujuan dan manfaat”.


Aku dan Rumah Cinta Komda FKIK ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Tahu