Rabu, 19 Desember 2012

Asyiknya online dengan Allah SWT


Seringkali kita terlupa dengan hakikat diri kita diciptakan dan kewajiban2 kita yang harus ditunaikan karena asyiknya diri kita online di depan komputer/BB/ Laptop baik itu lewat jejaring facebook,twitter, YM dll. Kita lebih sering chat mengenai masalah kita kepada teman2 dunia maya kita atau kita lebih sering mengupdate status di facebook ataupun di twitter. Tapi pernahkah kita berpikir atau merenung sejenak bahwa kita kan diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah dalam arti kita mengabdi kepadaNya. 

Itulah kewajiban yang sering ditunda atau bahkan sering kita lalaikan karena asyiknya kita berinternet.. Kebutuhan internet saat ini cukup mendesak. Bayangkan saja rapat kantor saja dialihkan melalui teleconference. Orang berkirim surat melalui e-mail dan lain sebagainya. Para pelajar dan pendidik menggunakan google untuk mencari sumber pengetahuan dan informasi.

Teman2 yang dirahmati Allah SWT...pernahkah kita sediakan waktu untuk online dengan pencipta kita yaitu Allah SWT...??? Pernahkah kita buka fasilitas excellent yang diberikan Allah SWT yaitu Al Qur'anul Karim dan mentaddaburi terjemahannya...??? Pernahkah kita chat dengan Allah SWT untuk mencurahkan dan mencari solusi dari permasalahan hidup yang kita alami...??? Ternyata waktu 24 Jam yang kita jalani lebih sering kita online dengan dunia dan hanya sedikit waktu kita online dengan Allah SWT... Mari bersama2 kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT dengan selalu mengingati-Nya (online).. Karena dengan mengingat Allah SWT maka hati merasa tenang.........MAU???????

sumber : siska-alqossam.abatasa.com

Sahabatku = Aku

Oleh Mamah Hikmatussa'adah


“Mba, mba merasa nggak kalau akhir-akhir ini aku berubah?” Tanya sahabatku serius
.
“Masa sih, kok aku nggak merasakannya ya.” Jawabku cuek.

“Iya mba, aku pun nggak tau kenapa aku akhir-akhir ini merasa menjadi lebih kasar. Ucapanku,   tingkah lakuku. Ah, seperti bukan diriku. Masa mba nggak ngerasa sih?”tanyanya lagi dengan nada keheranan.

Aku tersenyum. “Ya, mungkin aku kurang peka dengan perubahan yang terjadi pada dirimu. Maaf ya.” 

Kami pun terdiam. Kembali menekuni aktifitas masing-masing.Tergelitik rasanya ingin mengetahui apa yang menyebabkan sahabatku itu berubah menjadi “kasar” seperti yang ia ungkapkan beberapa waktu lalu. Akhirnya aku pun diam-diam mengamati tingkah lakunya.

“Kini aku tahu penyebab kenapa kamu berubah.” Ucapku tiba-tiba di suatu sore.

“Kenapa Mba?” ia balik bertanya. Ia yang sedari tadi tengah asyik membaca mushaf Al Qur’an merah marun itu kini mengangkat wajahnya dan menatapku.

“Mungkin faktor penyebabnya adalah teman-temanmu. Terus terang, beberapa hari ini aku mengamati tingkah lakumu, tapi aku pun diam-diam mengamati siapa saja teman-temanmu, kepada siapa saja kamu berinteraksi, karena merekalah orang terdekat yang ada di sekitarmu.” Jelasku bersemangat.

Ia pun akhirnya menutup mushafnya dan kembali bertanya “Begitukah menurut pengamatan Mba?”

“Iya itu kan pendapatku. Karena aku pernah mendengar sebuah ungkapan, jika kau ingin tahu seperti apa perangainya maka lihatlah siapa sahabatnya. Jika ia berteman dengan penjual minyak wangi, maka ia akan terbawa harum. Begitu pula sebaiknya, jika ia berteman dengan penjual minyak tanah, maka ia akan terbawa baunya.” Terangku.

“Apa yang Mba sampaikan tadi benar. Aku akhir-akhir ini merasa berubah menjadi kasar karena aku sering mendengar para sahabatku mengatakan kata-kata yang kasar, bercanda mereka kasar, tak mencerminkan sikap seorang muslim yang baik. Mereka pun sedikit sekali yang mengingat Alloh. Parahnya, aku ada dalam bagian itu. Aku menjadi terbawa seperti mereka Mba. Astaghfirulloh.” Akunya dengan penuh penyesalan.
***

Senin, 18 Juni 2012

Brilliant Pedagogy Training

Brilliant Pedagogy, apa ya?

Hmmm, nggak tau tah? Itu acara Komda FKIK paling fresh yang diadakan hari Rabu (13/6) kemarin. .Acaranya seru bangeet. . Mau tau ada apa aja, hayuk kita tengok:


Acara merupakan kerja sama divsi PSDM dan Syiar, dengan peserta kurang lebih 40 orang. Pembicaranya yakni kak GERRY SURYOSUKMONO merupakan mahasiswa berprestasi dengan IPK 3,74, Peraih Beasiswa Jerman, Aktivis Pergerakan & Organisatorist, Regional Director HPA Bengkulu, Mahasiswa Mandiri, Enterpreuner Muda dengan penghasilan minimal Rp 5.000.000,-/bulan).

Pemilihan materi brilliant Pedagogy ini sendiri berkaitan dengan penyambutan masa-masa menantang di FKIK, yakni masa-masa ujian akhir semester, fyuh. Di dalam training ini, peserta diberitahu kiat-kiat belajar yang baik, beberapa hal yang berkaitan dengan motivasi diri dan tips-tips untuk mengoptimalkan potensi diri.


Jumat, 27 April 2012

Kreasi Hijab ala Muslimah

Bismillahirrahmanirrahim

Siang hari pukul 11.30 di ruang kuliah besar 308,  di kampus kita tercinta FKIK diadakan  acara seperti biasa  yaitu  keputrian oleh KOMDA FKIK, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan terhadap waktu,  kenapa?  Karena acara ini selalu diselenggarakan setiap hari jumat bertepatan dengan agenda sholat jumat kaum adam.  Ditengah siang bolong seperti ini banyak orang mengagendakan waktunya untuk makan siang dan istrahat,tentu hal itu memang tidak dilarang tetapi alangkah baiknya jikalau waktu senggang kita itu kita manfaatkan untuk mencari ilmu, khususnya ilmu yang bermanfaat bagi ruhiyah kita.. ruhiyah kita kan butuh nutrisi juga iya kan? Nah keputrian inilah salah satu wadah bagi kaum hawa yang ingin mendapatkan ilmu lebih diluar ilmu akademik seperti yang di ajarkan di kuliah. Alhamdulillah acara keputrian yang diselenggarakan tanggal 27 april 2012 ini dihadiri oleh begitu banyak peserta .tak lupa komda juga selalu menghadiri para pemateri yang memang kompeten dalam bidangnya.. nah sobat komda yang cantik jelita, tema kali ini adalah “kreasi jilbab”.. satu tema yang unik memang, mengingat berjilbab itu salah satu kebutuhan wajib sebagai seorang hamba Allah amin. Acara dimulai dengan semangat komda keputrian yang dipimpin oleh moderator komda FKIK “smart, cantik, solehah”.. jargon itu cukup mewakili kalau acara ini memang dikhususkan untuk kaum hawa.

Ditengah modernisasi ini. Alhamdulillah jilbab masih bertahan di indonesia, salah satu negara islam terbesar di dunia, tapi meski begitu kita tak boleh lupa kalau saudara kita di belahan bumi lain hampir dibikin susah untuk berjilbab.. mulai dari undang-undang yang dibuat negara itu sendiri.. tragis memang. Beda dengan indonesia, dimana saja kita masih boleh berjilbab.. tidak ada yang melarang.. tapi eits tunggu dulu, banyak berjilbab bukan berarti negara kita ini sudah rahmatn lil alamin lo.. coba kita telisiki mereka, sekeliling kita, keluarga kita, saudara kita, atau jangan  jauh-jauh deh.. diri kita sendiri.. apakah betul jilbab kita pantas dikatakan jilbab? Apakah betul aurat kita sudat tertutup sempurna? Hemm sepertinya kita harus bersama-sama merenungkan hal ini..

Sebelum jauh ke pembahasan ini, pembicara sebut saja ka kiki mengajak para peserta untuk mengkritisi “mengapa Allah menciptakan kita?” ini memang pertanyaan yang sangat klasik yang hampir selalu jadi bahan diskusi di forum manapun.tapi justru itulah, karena hal ini sangat krusial untuk dibahas, agar bisa diamalkan secara sempurna oleh kita semua.

Ka kiki mengeluarkan sebuah ayat pamungkas untuk menjawab pertanyaan ini: “tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU” surat Ad-Dzariyat ayat 56.  Ayat tersebut sudah jelas menjwab keragu-raguan kita tapi coba kita perhatikan. Apa yang dimaksud dengan kata “Beribadah”?  beberapa peserta menjawab bahwa beribadah adalah menyembah Allah menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya.. tapi sebenarnya diskusi seperti ini mengenai tujuan mengapa Allah menciptakan kita tidak cukup di tuliskan di dalam forum ini, setidaknya pemateri ingin menggarisbawahi saja poin yang harus kita pahami betul dalam menjalankan kehidupan ini yaitu : beribadah hanya kepada Allah semata. Menurut ka kiki ibadah adalah bentuk terima kasih kita kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita, mengurus kita dan memberi kita makan, oksigen.. semunya.. Allah telah meminjamkanNya untuk kita, tapi kata terima kasih ini bukan berarti Allah butuh terima Kasih kita,, tentu kita harus hati-hati dalam menafsirkan kata ini.

Ka kiki terus meneror pertanyaan-pertanyaan kepada para peserta keputrian  yang tampaknya hanyut dalam pembahasn yang disampaikan olehnya. Allah berfirman pada surat At-Tin bahwa manusia diciptakan dalam sebaik-baik bentuk (makhluk sempurna), apakah artinya ini? Sempurna karena manusia memiliki sifat kontradiksi sekaligus! Manusia bisa bersikap jahat, baik, lembut dan kasar, marah dan penyayang. Semunya.. manusia punya kemampuan seperti itu. Dan manusia mempunyai akal, akal itulah yang menuntun kita kemana jalan yang baik dan benar, dan akal itulah yang dijadikan amunisi manusia untuk memakmurkan Bumi (Khalifatul ard), mengapa bukan malaikat yang mengurus bumi? Atau kenapa bukan setan atau jin yang mengurus bumi? Karena mereka semua tidak punya kemampuan untuk mengurus bumi! Jelas bukan jawabannya. Manusia punya kemampuan mencipatakan lumpur dan tanah liat menjadi jalan tol, manusia bisa menciptakan rumah dengan berbagai bahan yang terhampar di muka bumi ini. Itulah manusia, manusia bisa menjadi malaikat dan manusia juga bisa menjadi setan, hanya manusia yang punya kebebasan memilih seperti ini, setan sudah mutlak diciptakan Allah sebagai setan begitupun malaikat.

Kembali ke pembahasan sebelumnya perihal  berjilbab. Berjilbab sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslimah karena sudah jelas terlampir dalam surat An-Nur ayat 31 dan hadist shahih dari Abu daud dan baihaq, secara ringkas ayat tersebut mengandung arti agar kaum hawa menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan jangan membuka auratnya, kecuali yang biasa tampak padanya yaitu telapak tangan dan wajah. Semua yang tampak pada wanita adalah aurat, keculai pergelangan tangan dan wajah sedangkan untuk laki-laki mulai dari pusar hingga ke lutut? Loh kenapa berbeda? Ka kiki berpendapat bahwa perbedaan ini didasarkan atas perbedaan  bentuk tubuh  yang berbeda.  Coba bayangkang jika bentuk dan fisiologis anatara laki-laki dan perempuan sama? Tantu pemisahan gander antara laki-laki dan perempuan sudah tidak ada artinya lagi bukan?

Setelah lama ka kiki memberikan materi tentang berjilbab,, suasana pun mulai semakin sejuk dengan keberadaaan pasifik yang ikut memeriahkan acra keputrian kali ini,,dengan suara merdunya mereka berlima bernyanyi  dengan judul Muslimah yang dipopulerkan oleh fitri, peserta begitu menikmati lagu tersebut, liriknya menyentuh dan memiliki makna yang kuat, benar-benar menyentuh para pesrta hingga ada yang sedikit berkaca-kaca menghayatinya.. tapi jangan salah, lagu ini bukan lagu sedih tapi justru lagu tersbut lebih menggambarkan kebahagiaan seoarang perempuan menjadi seorang muslimah yang sempurna menutup auratnya dan beribadah kepada Allah. Ini sedikit lirik yang berhasil penulis tangkap

.. muslimah berbahagialah kita telah dilahirkan
Muslimah aurat engkau lindungi dgn indahnya... by fitri –muslimah

Lagu tersebut ditutup dengan salam. selanjutnya, saat yang sudah dinanti-nanti yaitu demosntrasi kerasi jilbab. Tutor kreasi jilbab kali ini menggunakan kain selendang yang djadikan mahkota bagi para muslimah .. yang sudah barang tentu masih dalam batas-batas yang syar’i yaitu tidak membentuk leher atau tubuh, tidak ketat, tidak transparan serta dapat menutupi dada.. dan kreasi jilbab keputrian ini telah mempersembahakan seni berjilbab yang syar’i dan modern.. J selamat berjilbab ukhtii... karena jilbab adalah berkah

Keep calm and rock the hijab




Selasa, 17 April 2012

Untukmu Saudaraku




Untukmu saudaraku..


Sudah saatnya engkau malu pada Tuhanmu. Tentang rasa cinta yang tak halal untuk dirasa. Tentang angan yang tak pantas dibayangkan. Karena semua itu adalah pengkhianatan. Pada-Nya dan juga pada seseorang yang kini sedang menjaga hatinya untukmu.

Ketahuilah di sana ada insan yang setia menundukkan pandangannya yang menjaga hijab hatinya, yang menunggu dengan mengisi harinya dengan penuh do'a terbaik untukmu. Insan yang tak pernah ingin mengenalmu sebelum halal atasmu. Karena dengan itu ia menjagamu.

Maka dengarkanlah saudaraku, tak inginkah kau menghargainya dengan berbuat seperti apa yang ia perbuat untukmu? Menundukkan hati dan pandangmu untuknya sampai datang waktunya?

Belajar Dari Pohon Pisang

Tulisan dari INFUS (Islamic News For US), buletin-nya KomDa FKIK


Pastinya semua tahu pohon pisang? Tapi pernahkah Anda merenung tentang pelajaran yang kita bisa ambil dari pohon pisang tersebut?

Ternyata pohon pisang yang jarang kita lirik mempunyai pelajaran yang berharga untuk kita. Coba Anda tebang pohon pisang yang belum berbuah dan perhatikan beberapa hari berikutnya. Pastinya di sekitar pohon tersebut akan tumbuh tunas. Bagaimana jika tunas tersebut Anda potong? Apakah pohon tersebut akan mati? Jawabannya TIDAK! Karena akan tumbuh tunas kembali. Karena tunas-tunas itu tidak pernah menyerah sebelum menghasilkan buah. Ini-lah pelajaran dari alam untuk kehidupan kita.
Selayaknya kita sebagai tunas bangsa, tidak pernah menyerah walaupun sering menghadapi kegagalan. Karena di balik itu semua, kita akan mendapatkan manisnya hasil kerja keras kita. SO, PANTANG MENYERAH!! Semangat Kawan! (CTR)

Senin, 16 April 2012

Dan Kapal Ini pun Berlayar


Kapal laut yang bersandar itu aman, 
namun bukan itu maksud kapal dibuat

Memang betul, kapal laut yang bersandar di pelabuhan memang aman. Namun apakah itu tujuan dibuatnya kapal? Tidak! Kapal dibuat untuk mengarungi laut. Merasakan kencangnya angin, melawan derasnya arus. Berlayar sampai ke suatu tujuan. Tapi satu yang kita ingat, nahkoda kapal ini hanya satu Sobat! Yaa hanya s.a.t.u ^^

Kalau belum pernah melihat kapal laut, kita semua punya miniaturnya yang terbentuk dalam jalanin ukhuwah ini ^^ 

Yap, KomDa FKIK adalah gambaran kapal laut di depan mata kita. Siapapun nahkodanya, tetap saja tujuannya sama. Menebar cinta dengan Islam, amal ma’ruf nahi mungkar. Kini saatnya kapal bersiap melaju lagi dengan nahkoda yang baru. Dialah Anas, mahasiswa FKIK Jurusan Farmasi semester 4. Tujuan mulia inilah yang membuat Anas mengikutsertakan sobat-sobatnya untuk sama-sama mengarungi lautan. 

Tidak pernah terbesit untuk berhenti sejenak dan menunggu derasnya arus mereda di pelabuhan, karena masa depan telah dijanjikan akan menjadi kemenangan Islam. Oleh karena itu kita harus segera meraihnya. Memang berhenti akan lebih aman dan melenakan. Tapi karena arus, badai, dan gelombang-gelombang itulah yang membuat kita belajar arti dari berkorban. Berkorban semua yang kita miliki : pikiranmu, hartamu, waktumu, bahkan jiwa ragamu. Dan mengenal orang-orang yang telah Ia pilih untuk ikut serta dalam perjalanan ini.

Banyak ruang yang telah disediakan untuk sama-sama bersiapsiaga dan menikmati perjalanan ini. Tidak semua penumpang berada di kabin, tapi kita menyebar. Menyebar ke segala penjuru. Oleh karena itu diperlukan kerja sama dan pembagian tugas yang tercatat dalam struktur. Begitu pula di KomDa FKIK. Rian Hidayat memang yang mengkomando kapal ini, tapi ia juga butuh team yang bekerja di seluruh bagian. Niken Kusuma Wardani, Gina Kholisoh, Nurrizky Wisudawati dan Yuyun Nurul Afni bertindak membantu Anas dalam ruang BPH nahkoda.

Di luar ruang BPH ada beberapa bagian yang diisi oleh orang-orang yang hebat. Rezki Mulyadi dan Athiyah mengkoordinir bagian PSDM. M.A.W. Khairurrijal dan Azmi Hanifa bertugas memonitor ruang PMB. Puncak Syi'ar dikoordinatori oleh Subhan Asfari serta Nadia Elsa Silviani. Bagian PE ada Yuda Kusuma Anggara dan Nindya Nurfitriani Azhar. Dan terakhir, Fikha Afrianty pada bagian Keputrian.
Dengan tekad dan niat yang kuat, kapal ini pun berlayar. Melawan derasnya arus dan merasakan kencangnya angin. Namun tetap berusaha seimbang sampa akhir tujuan. Karena memang inilah tujuan kapal dibuat. Berlayar dan terus berlayar hingga tujuan.

Cari Tahu