Senin, 16 April 2012

Dan Kapal Ini pun Berlayar


Kapal laut yang bersandar itu aman, 
namun bukan itu maksud kapal dibuat

Memang betul, kapal laut yang bersandar di pelabuhan memang aman. Namun apakah itu tujuan dibuatnya kapal? Tidak! Kapal dibuat untuk mengarungi laut. Merasakan kencangnya angin, melawan derasnya arus. Berlayar sampai ke suatu tujuan. Tapi satu yang kita ingat, nahkoda kapal ini hanya satu Sobat! Yaa hanya s.a.t.u ^^

Kalau belum pernah melihat kapal laut, kita semua punya miniaturnya yang terbentuk dalam jalanin ukhuwah ini ^^ 

Yap, KomDa FKIK adalah gambaran kapal laut di depan mata kita. Siapapun nahkodanya, tetap saja tujuannya sama. Menebar cinta dengan Islam, amal ma’ruf nahi mungkar. Kini saatnya kapal bersiap melaju lagi dengan nahkoda yang baru. Dialah Anas, mahasiswa FKIK Jurusan Farmasi semester 4. Tujuan mulia inilah yang membuat Anas mengikutsertakan sobat-sobatnya untuk sama-sama mengarungi lautan. 

Tidak pernah terbesit untuk berhenti sejenak dan menunggu derasnya arus mereda di pelabuhan, karena masa depan telah dijanjikan akan menjadi kemenangan Islam. Oleh karena itu kita harus segera meraihnya. Memang berhenti akan lebih aman dan melenakan. Tapi karena arus, badai, dan gelombang-gelombang itulah yang membuat kita belajar arti dari berkorban. Berkorban semua yang kita miliki : pikiranmu, hartamu, waktumu, bahkan jiwa ragamu. Dan mengenal orang-orang yang telah Ia pilih untuk ikut serta dalam perjalanan ini.

Banyak ruang yang telah disediakan untuk sama-sama bersiapsiaga dan menikmati perjalanan ini. Tidak semua penumpang berada di kabin, tapi kita menyebar. Menyebar ke segala penjuru. Oleh karena itu diperlukan kerja sama dan pembagian tugas yang tercatat dalam struktur. Begitu pula di KomDa FKIK. Rian Hidayat memang yang mengkomando kapal ini, tapi ia juga butuh team yang bekerja di seluruh bagian. Niken Kusuma Wardani, Gina Kholisoh, Nurrizky Wisudawati dan Yuyun Nurul Afni bertindak membantu Anas dalam ruang BPH nahkoda.

Di luar ruang BPH ada beberapa bagian yang diisi oleh orang-orang yang hebat. Rezki Mulyadi dan Athiyah mengkoordinir bagian PSDM. M.A.W. Khairurrijal dan Azmi Hanifa bertugas memonitor ruang PMB. Puncak Syi'ar dikoordinatori oleh Subhan Asfari serta Nadia Elsa Silviani. Bagian PE ada Yuda Kusuma Anggara dan Nindya Nurfitriani Azhar. Dan terakhir, Fikha Afrianty pada bagian Keputrian.
Dengan tekad dan niat yang kuat, kapal ini pun berlayar. Melawan derasnya arus dan merasakan kencangnya angin. Namun tetap berusaha seimbang sampa akhir tujuan. Karena memang inilah tujuan kapal dibuat. Berlayar dan terus berlayar hingga tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Tahu